Limbah Medis Diduga Dibuang Sembarangan Jadi Sorotan DPRK Mimika

- Wartawan

Rabu, 5 Maret 2025 - 07:53 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Ilustrasi limbah medis.

Caption: Ilustrasi limbah medis.

Timika, mimbarpapua.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, dari Partai Perindo, Darwin Kurnia Rombe dan Anggota DPRK jalur Pengangkatan, Abrian Katagame menyoroti sampah limbah medis yang diduga dibuang sembarangan di Mimika.

Sebelumnya, ramai di media sosial terkait dengan adanya limbah medis yang ditemukan oleh Petugas Kebersihan.

Hal ini pun kemudian diunggah oleh akun Instagram @timikafolks. Berdasarkan hasil penelusuran media ini di akun Instagram @timikafolks tepat pada pukul 17.35, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 104 kali dengan total suka sebanyak 1.100 dan 46 tanggapan bersarang di kolom komentar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada halaman pertama unggahan tersebut bertuliskan “Petugas Kebersihan Kota Keluhkan Klinik di Timika Banyak yg Buang Sampah Medisnya Sembarangan. Bahkan Ada Jarum Suntik Telanjang Berbekas Darah Yang Dibuang Begitu Saja”.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRK Mimika dari Partai Perindo, Darwin Kurnia Rombe pun meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika untuk segera mengambil langkah tegas menyikapi hal tersebut.

Menurut Darwin, agar tidak mencemari lingkungan dan menularkan penyakit kepada masyarakat, maka limbah medis seharusnya dibuang di tempat yang telah diatur sesuai prosedur kesehatan.

“Saya harap pihak Dinas (Kesehatan-red) bisa lebih memperhatikan fasilitas kesehatan yang ada terkait pembuangan limbah medis itu,” kata Darwin saat ditemui media ini Selasa siang.

Hal yang sama juga diungkapkan, wakil rakyat lainnya yakni Anggota DPRK Mimika jalur pengangkatan, Abrian Katagame.

Adrian menambahkan bahwa hal ini menjadi atensi bersama agar limbah medis ini tidak dibuang di sembarang tempat karena membahayakan masyarakat terutama para petugas kebersihan yang setiap harinya bekerja di lapangan.

“Kami masih mencoba berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengenai hal tersebut agar tidak ada fasilitas kesehatan yang membuang limbah medis sembarangan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa sore mengatakan, terkait dengan informasi tersebut ia pun baru mengetahuinya setelah dikonfirmasi.

Namun, terkait dengan pengelolaan sampah medis atau limbah medis, Reynold menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Mitra Hijau untuk mengelola seluruh sampah padat dari fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Sedangkan limbah medis cair dikelola dengan metode Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Reynold menyebut, ia akan mencari tahu kebenaran informasi tersebut untuk kemudian dilakukan pemanggilan terhadap semua fasilitas kesehatan swasta agar dilakukan evaluasi.

“Itu pelanggaran itu, enggak boleh karena salahsatu syarat ketika mendirikan faskes swasta itu maka menyanggupi untuk mengelola limbah padat, limbah B3 itu dengan baik sesuai dengan aturannya,” kata Reynold.

Mengenai pengolahan limbah medis ini sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 18 Tahun 2020 dan Permenkes Nomor 7 Tahun 2019.

Permenkes Nomor 18 Tahun 2020 mengatur tentang pengelolaan limbah medis di fasilitas pelayanan kesehatan berbasis wilayah Pengelolaan limbah medis B3 yang tidak sesuai dengan regulasi dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Sedangkan, Permenkes Nomor 7 Tahun 2019 Mengatur tentang teknis pengelolaan limbah medis, Mengatur tentang kesehatan lingkungan rumah sakit.

“Ada dalam Permenkes, tapi kita ada untuk bagaimana tata kelola ini dengan lingkungan hidup. Makanya salahsatu syarat untuk mendirikan fasilitas kesehatan itu perlu mendapatkan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.

“Itu pelanggaran, saya coba tindak lanjuti dalam satu dua hari ini mengundang fasilitas kesehatan. Kalau Puskesmas saya jamin mereka tidak akan membuang sembarangan karena kita punya SOP ada,” tambahnya.

Reynold melanjutkan bahwa yang pasti semua fasilitas kesehatan harus memenuhi tata kelola limbah medis dan wajib untuk patuh agar tidak mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi masyarakat. (mad).

Berita Terkait

UNA’IM Yapis Wamena Kampus Pertama Sosialisasi PMB di SMA Negeri Unggulan Lapago Tahun 2025
Konferda  II BPD KAPP Diwarnai Aksi Demo
Elinus Mom, Temui Kondtituen Warga Usul Perbaikan Jalan Dan Rumah Layak Huni
Peringati Nuzulul Qur’an 1446 H, Dandim Mimika Dan Ibu-Ibu Persit Santuni Anak Yatim
Hadiri Giat Penginjilan, Kapolsek Jila Beri Pesan Kamtibmas Kepada Masyarakat
TNI AL, BNN, LAN, GM FKPPI PC-2422 Kab. Mimika Melaksankan Monitoring Dan Waspam Giat Ramadhan.
Rapat Kerja Sinode Ke-III Gereja Kemah Injil Indonesia Memutuskan Pdt. Yanius Murib Sebagai Ketua Klasis Daerah Agengen
29 Guru Honorer Asal Kamoro Di Mimika Dirumahkan, APK Akan Tuntut Keadilan

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 09:43 WIT

UNA’IM Yapis Wamena Kampus Pertama Sosialisasi PMB di SMA Negeri Unggulan Lapago Tahun 2025

Selasa, 15 April 2025 - 07:53 WIT

Konferda  II BPD KAPP Diwarnai Aksi Demo

Rabu, 26 Maret 2025 - 20:14 WIT

Elinus Mom, Temui Kondtituen Warga Usul Perbaikan Jalan Dan Rumah Layak Huni

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:31 WIT

Peringati Nuzulul Qur’an 1446 H, Dandim Mimika Dan Ibu-Ibu Persit Santuni Anak Yatim

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:12 WIT

Hadiri Giat Penginjilan, Kapolsek Jila Beri Pesan Kamtibmas Kepada Masyarakat

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:52 WIT

TNI AL, BNN, LAN, GM FKPPI PC-2422 Kab. Mimika Melaksankan Monitoring Dan Waspam Giat Ramadhan.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:25 WIT

Rapat Kerja Sinode Ke-III Gereja Kemah Injil Indonesia Memutuskan Pdt. Yanius Murib Sebagai Ketua Klasis Daerah Agengen

Kamis, 13 Maret 2025 - 12:11 WIT

29 Guru Honorer Asal Kamoro Di Mimika Dirumahkan, APK Akan Tuntut Keadilan

Berita Terbaru