Timika, mimbarpapua.com – Kamis (14/11/24) Personel Satgas Yonif 611/Awang Long yang bertugas di Pos Banti, bantu warga melaksanakan bakar batu untuk prosesi denda adat.
Personel Satgas Yonif 611/Awang Long Pos Banti yang dipimpin oleh Letnan Satu (Lettu) Infanteri Chandra, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Satgas untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat serta mendukung kelancaran pelaksanaan tradisi lokal yang memiliki nilai budaya tinggi.
“Bakar batu adalah tradisi khas yang dilakukan oleh masyarakat Papua sebagai bentuk syukur dan kebersamaan dalam merayakan hasil bumi atau acara penting lainnya,”. Kata Chandra.
Chandra menambahkan di Papua, kegiatan tradisional bakar batu dilaksanakan sebagai upaya untuk mengumpulkan dana, dan kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat yang bertujuan untuk mencari dana yang dibutuhkan dalam rangka menyelesaikan masalah adat tertentu, seperti membayar denda adat atas peristiwa atau kejadian yang terjadi di antara kelompok masyarakat.
“Pada umumnya, bakar batu adalah salah satu tradisi khas yang masih dijalankan oleh masyarakat Papua, di mana mereka berkumpul untuk melakukan penghormatan, menyelesaikan masalah, atau mempererat hubungan sosial dalam bentuk yang melibatkan gotong royong,”. Jelas Chandra.
Dalam konteks ini, acara bakar batu juga menjadi sarana untuk mengumpulkan dana yang diperlukan bagi penyelesaian masalah adat, baik itu denda atau biaya lain yang terkait dengan kebiasaan adat setempat.
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjaga hubungan baik antara TNI dan masyarakat, serta mendukung kelestarian budaya lokal yang menjadi bagian dari kekayaan warisan Indonesia.
Oleh sebab itu kehadiran Satgas Yonif 611/Awang Long di Desa Kimbeli, tidak hanya dalam kapasitas pengamanan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kegiatan budaya masyarakat.
Dan menurut Chandra kegiatan bakar batu di monitoring oleh Personel Satgas Yonif 611/Awang Long, yang mana bakar batu berjalan dengan lancar, dengan suasana yang penuh kekeluargaan dan gotong royong antar warga.
Dan melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih harmonis antara TNI dan masyarakat di wilayah tersebut, serta dapat memperkuat semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam berbagai kegiatan. (Redaksi)