Timika, mimbarpapua.com – Penyebab terjadinya kebakaran di di depan pangkalan pick up Jayanti, Jalan Yos Soedarso, Kamis (9/1/2025) diduga disebabkan oleh gangguan arus listrik dari salah satu bangunan bengkel yang ada di deretan ruko terbakar.
Wakapolsek Mimika Baru AKP I Made, Kumpul saat ditemui wartawan di lokasi kebakaran, Kamis siang membenarkan hal tersbut.
“Penyebab tadi informasi dari saksi yakni salahsatu pemilik bengkel, yakni ibu Yusuf menyampaikan titik api dari arus listrik di bengkel kecil, mungkin arus pendek,”. Katanya.
Adapun jumlah ruko yang terbakar sebanyak 7 petak, terdiri dari dua rumah makan, dua bengkel, 1 laundry, 1 toko sepatu dan 1 kios.
Lanjutnya dijelaskan, dalam peristiwa kebakaran ini tak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami oleh para korban ditaksir cukup banyak. Namun kata AKP I Made hal ini belum dapat dirincikan.
“Untuk kerugian keseluruhan belum bisa kita laporkan karena memang datanya belum masuk semua sehingga kerugian belum bisa kita pastikan berapa semuanya,”. Tuturnya.
Selanjutnya, Kepala Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, S. Marandof mengatakan, dalam peristiwa ini pihaknya mengalami kendala karena banyaknya warga masyarakat yang memadati sekitaran lokasi dan hanya untuk menonton dan mengabadikan peristiwa tersebut ke dalam ponsel mereka.
Menurutnya, hal ini sangat mengganggu aktivitas upaya untuk melakukan pemadaman terhadap peristiwa kebakaran tersebut karena mobilisasi armada kebakaran menjadi terganggu.
“Hari ini kami kendalanya itu karena masyarakat padati kami punya akses masuk, makanya tadi kami minta bantuan pihak kepolisian untuk membantu arus lalu lintas,”. Ungkapnya.
Septinus pun berharap agar masyarakat dapat lebih sadar dan tanggap akan hal tersebut sehingga ke depan apabila terjadi bencana serupa dapat memberi akses kepada seluruh armada kebakaran yang akan beroperasi dilokasi kebakaran.
Sementara itu, pantauan media ini di lokasi kebakaran bahwa api baru berhasil dipadamkan oleh petugas yang dibantu aparat kepolisian dan sejumlah warga pada pukul 12.15 WIT. (Penulis: Moh).