Timika, mimbarpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika kini gencar melakukan penyemprotan nyamuk di sekolah-sekolah mulai dari Mapurujaya hingga ke Pemukiman (SP) 5.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold J. Ubra menyebut, penyemprotan ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria di awal Tahun 2025.
Kata Reynold, sekolah menjadi sasaran penyemprotan utama karena di lingkungan sekolah besar kemungkinan terjadi transmisi penularan DBD dan malaria bagi anak-anak.
Ia menambahkan, informasi awal anak sakit itu bisa dijadikan sebagai data acuan untuk melakukan investigasi di rumah-rumah.
“DBD itu kebanyakan anak-anak di usia sekolah, bahkan kasus meninggal itu anak kurang dari 15 tahun makanya kami mulai dari sekolah,” kata Reynold saat ditemui, Senin 3 Januari 2025 lalu.
“Kalau dulu kami mulai dari rumah, sepertinya terlambat,” tambahnya.
Reynold melanjutkan, upaya penyemprotan nyamuk ini dilaksanakan sekali dalam sepekan mengikuti siklus hidup nyamuk.
“Reynold menyebut, pencegahan itu sudah diselesaikan dan sepertinya berhasil,” ujarnya.
Beberapa tahun silam, setiap awal tahun, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mendapat laporan kasus 20-25 kasus per hari atau 80-100 kasus per bulan.
Namun, setelah dilakukannya penyemprotan ini, laporan kasus yang diterima menurun signifikan. Awal tahun 2025 khususnya di bulan Januari hingga minggu ke empat hanya ada 7 kasus yang ditemukan.
“Kalau kita lihat di DBD di dua tiga tahun sebelumnya di triwulan pertama kasusnya pasti tinggi,” pungkasnya. (Moh).