Arsip Kategori: Uncategorized

Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun, Tidak Setuju SMAN 7 Satu Kompleks Dengan SMAN I

Timika, mimbarpapua.com – Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun, tidak setuju dan tidak sependapat jika SMAN 7 yang baru dibuka tahun ajaran baru ini akan satu kompleķs dengan SMAN I Timika.

” saya tidak setuju tentu alasannya bagaimana dalam menentukan zonasi nanti. Yang terjadi akan kacau balau. Saya usulkan kalau boleh SMAN 7 di bangun di SP I atau SP IV,”. Kata Norman

Jika di bangun di SPI atau SP IV, dapat bisa menjangkau siswa yang ada di dua SP tersebut yakni Kelurahan Kadun Jaya hingga Muare dan Mapurujaya.

Karena menurut Norman, selain SMA atau SMK dan SMP di Timika, sering juga terjadi tawuran antara dua sekolah dalam satu kompleks sehingga rawan sekali dengan masalah seperti ini. “Belum ada masalah pasti aman, tapi bila ada masalah siapa yang akan menjamin bila tidak terjadi tawuran atau perkelahian,”. Ungkap Norman.

Hal ini yang membuat dirinya minta Bapak Bupati Mimika untuk mempertimbangkan kembali pembangunan Gedung SMAN 7, dalam satu kompleks dengan SMAN I. (red)

Tahun 2024, Kewajiban Dari Setiap Guru Bawa Satu Siswa Anak Kamoro

Timika, mimbarpapua.com – Proses belajar mengajar (PBM) di TK/PAUD Merah Putih Nawaripi Tahun ajaran 2024, diwajibkan satu guru bawa datang satu siswa Kamoro sebagai anak asuh. Kalau tidak ada yang bawa guru yang bersangkutan tidak boleh datang mengajar.

Kata Norman, sekolah ini ia bangun dengan satu harapan anak Kamoro bisa bersekolah di sekolah ini.

“Kalau tidak ada anak Kamoro jangan ada guru yang masuk sekolah, dan silahkan cari sekolah di luar saja,”. Tegas Kepala Kampung Nawaripi, Norman Dìtubun dalam rapat bersama para guru dan orang tua murid di Aula LPK Nawaripi, Senin (15/7/2024).

Norman, juga menegaskan selain kewajiban guru membawa anak asuh Kamoro, tahun ini dirinya mulai menerapkan disiplin selama belajar mengajar. Yakni jam pagi masuk sekolah guru sudah ada semua, dan jam pulang demikian.

Hal ini supaya jangan sampai guru-guru datang terlambat dan mau pulang lebih cepat.

” Kita tegakan disiplin yang keberatan silahkan pintu terbuka untuk pergi, kita akan rekrut guru yang disiplin dan mau mengabdi untuk anak-anak Kamoro,”. Jelas Norman.

Norman, juga menyentil kalua gedung yang di gunakan saat ini merupakan pinjaman saja, namun nanti Pemerintah Kampung akan bangun gedung yang baru di samping pos polisi dalam tahun ini.

“Kami akan bangun gedung baru TK/PAUD, termasuk perijinan juga akan diurus supaya sekolah ini diakui Pemkab.

Selain itu guru-guru akan tandatangan pernyataan soal kesanggupan merekrut anak asli Kamoro, karena sekolah ini berdiri karena panggilan untuk mau mendidik anak Kamoro dan yang lain hanya tambahan,”. Ungkapnya.

 

Dan Soal seragam, Norman menegaskan dalam tahun ini dirinya telah pesan dari Jakarta mungkin bulan depan akan tiba semuanya. (red)

Ini Catatan Kriminal Pembakaran Sekolah Oleh KKB di Tahun 2023 – 2024

Timika, mimbarpapua.com – Tercatat ada 10 Aksi pembakaran Sekolah dari Tahun 2023 sampai dengan Tahun 2024 yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal tersebut diterangkan secara langsung Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombespol Dr. Pol. Bayu Suseno, S.H.,S.I.K., M.H., Selasa (16/7).

Diterangkan Bayu bahwa kejadian di Tahun 2023 terjadi pada Senin (9/1/2023), yang dimana kejadian tersebut Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar sebuah sekolah dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.

“KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 sekitar pukul 10.00 WIT,” ucap Bayu.

Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 12 Maret 2023 di Kab. Yahukimo, Distirk Dekai, Papua Pegunungan.

Pembakaran sekolah SD YPK Metanoia tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang sebelumnya pada tanggal 11 Maret 2023 melakukan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.

“Akibat dari pembakaran itu para Siswa-Siswi SD YPK Metanoia diliburkan untuk menghindari terjadinya korban jiwa yang ditimbulkan KKB,” ucapnya.

Kemudian tak berselang lama pada tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.20 WIT kasus percobaan pembakaran Sekolah Dasar Negeri Dekai yang terletak di Jalan Seredala Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz menyebutkan bahwa dari laporan yang diterima dari Polres Yahukimo bahwa Pukul 06.00 WIT, Kepala Sekolah selalu datang untuk mematikan lampu sekolah, namun saat dia datang, sekitar pukul 05.45 WIT, plafon bagian luar kelas IV B sudah dalam keadaan terbakar. Melihat hal tersebut, dirinya langsung memadamkan api dengan menyiram air.

“Berdasarkan hasil olah TKP, Satuan Reskrim Polres Yahukimo mengamankan beberapa barang bukti yakni satu buah tempat sampah yang dalam keadaan hangus terbakar, satu buah terpal berwarna putih dalam keadaan terbakar dan satu buah kayu dalam keadaan hangus terbakar,” Jelas Bayu.

Kemudian pada tanggal 16 Maret 2023, Gedung SMP N 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo pun juga ikut terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 16 Maret 2023 sekitar pukul 01.25 WIT dini hari.

Bayu mengatakan bahwa kejadian pembakaran sekolah tersebut dilakukan oleh 2 Oknum KKB. Selain itu, dari pembakaran tersebut terdapat alat fasilitas sekolah yang hangus terbakar seperti Komputer sekolah.

Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 tepatnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sekolah yang dibakar adalah SMA N 1 Ilaga pada pukul 13.28 WIT.

Kejadian bermula saat Personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos Bandara Aminggaru awalnya menerima laporan adanya asap tebal yang berasal dari sekolah SMA N 1 Ilaga, Puncak, Papua Tengah.

Bayu menerangkan bahwa saat mendengar laporan tersebut aparat gabungan TNI-Polri langsung mendatangi TKP dan melakukan penyisiran disekitar wilayah Sekolah tersebut.

Dirinya menyebutkan bahwa Kejadian tersebut sengaja dilakukan KKB untuk mengganggu perayan HUT RI Ke-78.

Selanjutnya, Tiga bulan kemudian usai pembakaran sekolah di Kabupaten Puncak, Distrik Ilaga. KKB kembali melakukan pembakaran sekolah gedung SMPN 1 Gome, Kab. Puncak, Distrik Gome.

Kejadian pembakaran tersebut terjadi pada (10/11/2023) pukul 17.15 WIT yang dimana diikuti oleh tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda. Setelah pembakaran gedung sekolah beberapa menit kemudian, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.

“Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga,” kata Bayu.

Lanjut diterangkan Bayu, setelah itu, malam harinya, sekitar pukul 20.45 WIT, satu Rumah Hona dibakar yang diduga dilakukan oleh kelompok yang sama.

Kemudian dijelaskan Kombes Pol. Bayu Suseno bahwa pada Tahun 2024 terdapat 3 Aksi pembakaran sekolah yang tercatat. Pertama pada Rabu (1/5) hari ini, sekitar pukul 08.00 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan membakar Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.

“Pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok KKB Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” terang Bayu.

Dalam aksi pembakaran itu, Bayu mengatakan petugas di lapangan juga turut mendengar sejumlah bunyi tembakan senjata api laras Panjang yang dilepaskan dari arah KKB. “Lokasi pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari Mapolsek Homeyo. Hanya berjarak kurang lebih 50 Meter,” tuturnya.

Tidak berjelang lama, pada Selasa 21 Mei 2024, sekira pukul 21.35 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan melakukan penyerangan ke salah satu kios di Kampung Madi Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.

Kronologi kejadian berawal dari Dua orang yang diduga dari KKB dengan menggunakan motor singgah ke kios milik Arwin (34) untuk membeli rokok, setelah menerima rokok tersebut, salah satu KKB tersebut mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan.

Tidak hanya melakukan penyerangan, KKB wilayah Paniai juga melakukan pembakaran 12 petak kios di pertigaan Kopo Kampung Madi, Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT.

Selanjutnya, Pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 02.55 WIT, KKB kembali melakukan aksinya dengan membakar gedung sekolah Paud, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.

Setelah membakar kios, KKB melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur.

Dan terakhir, pembakaran sekolah terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 kemarin, dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Bangunan Sekolah Dasar Negeri Okbab diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin,” terang bayu.

Ditambahkan, KKB yang melakukan Aksi Pembakaran Gedung Sekolah tersebut diduga merupakan KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah satu warga yakni saudara Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam aksinya itu terdapat satu senjata api laras pajang yang pegang oleh KKB.

Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. (Redaksi)

Ini Catatan Kriminal Pembakaran Sekolah Oleh KKB di Tahun 2023 – 2024

Timika, mimbarpapua.com – Tercatat ada 10 Aksi pembakaran Sekolah dari Tahun 2023 sampai dengan Tahun 2024 yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal tersebut diterangkan secara langsung Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombespol Dr. Pol. Bayu Suseno, S.H.,S.I.K., M.H., Selasa (16/7).

Diterangkan Bayu bahwa kejadian di Tahun 2023 terjadi pada Senin (9/1/2023), yang dimana kejadian tersebut Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar sebuah sekolah dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.

“KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 sekitar pukul 10.00 WIT,” ucap Bayu.

Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 12 Maret 2023 di Kab. Yahukimo, Distirk Dekai, Papua Pegunungan.

Pembakaran sekolah SD YPK Metanoia tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang sebelumnya pada tanggal 11 Maret 2023 melakukan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.

“Akibat dari pembakaran itu para Siswa-Siswi SD YPK Metanoia diliburkan untuk menghindari terjadinya korban jiwa yang ditimbulkan KKB,” ucapnya.

Kemudian tak berselang lama pada tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.20 WIT kasus percobaan pembakaran Sekolah Dasar Negeri Dekai yang terletak di Jalan Seredala Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz menyebutkan bahwa dari laporan yang diterima dari Polres Yahukimo bahwa Pukul 06.00 WIT, Kepala Sekolah selalu datang untuk mematikan lampu sekolah, namun saat dia datang, sekitar pukul 05.45 WIT, plafon bagian luar kelas IV B sudah dalam keadaan terbakar. Melihat hal tersebut, dirinya langsung memadamkan api dengan menyiram air.

“Berdasarkan hasil olah TKP, Satuan Reskrim Polres Yahukimo mengamankan beberapa barang bukti yakni satu buah tempat sampah yang dalam keadaan hangus terbakar, satu buah terpal berwarna putih dalam keadaan terbakar dan satu buah kayu dalam keadaan hangus terbakar,” Jelas Bayu.

Kemudian pada tanggal 16 Maret 2023, Gedung SMP N 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo pun juga ikut terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 16 Maret 2023 sekitar pukul 01.25 WIT dini hari.

Bayu mengatakan bahwa kejadian pembakaran sekolah tersebut dilakukan oleh 2 Oknum KKB. Selain itu, dari pembakaran tersebut terdapat alat fasilitas sekolah yang hangus terbakar seperti Komputer sekolah.

Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 tepatnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sekolah yang dibakar adalah SMA N 1 Ilaga pada pukul 13.28 WIT.

Kejadian bermula saat Personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos Bandara Aminggaru awalnya menerima laporan adanya asap tebal yang berasal dari sekolah SMA N 1 Ilaga, Puncak, Papua Tengah.

Bayu menerangkan bahwa saat mendengar laporan tersebut aparat gabungan TNI-Polri langsung mendatangi TKP dan melakukan penyisiran disekitar wilayah Sekolah tersebut.

Dirinya menyebutkan bahwa Kejadian tersebut sengaja dilakukan KKB untuk mengganggu perayan HUT RI Ke-78.

Selanjutnya, Tiga bulan kemudian usai pembakaran sekolah di Kabupaten Puncak, Distrik Ilaga. KKB kembali melakukan pembakaran sekolah gedung SMPN 1 Gome, Kab. Puncak, Distrik Gome.

Kejadian pembakaran tersebut terjadi pada (10/11/2023) pukul 17.15 WIT yang dimana diikuti oleh tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda. Setelah pembakaran gedung sekolah beberapa menit kemudian, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.

“Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga,” kata Bayu.

Lanjut diterangkan Bayu, setelah itu, malam harinya, sekitar pukul 20.45 WIT, satu Rumah Hona dibakar yang diduga dilakukan oleh kelompok yang sama.

Kemudian dijelaskan Kombes Pol. Bayu Suseno bahwa pada Tahun 2024 terdapat 3 Aksi pembakaran sekolah yang tercatat. Pertama pada Rabu (1/5) hari ini, sekitar pukul 08.00 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan membakar Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.

“Pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok KKB Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” terang Bayu.

Dalam aksi pembakaran itu, Bayu mengatakan petugas di lapangan juga turut mendengar sejumlah bunyi tembakan senjata api laras Panjang yang dilepaskan dari arah KKB. “Lokasi pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari Mapolsek Homeyo. Hanya berjarak kurang lebih 50 Meter,” tuturnya.

Tidak berjelang lama, pada Selasa 21 Mei 2024, sekira pukul 21.35 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan melakukan penyerangan ke salah satu kios di Kampung Madi Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.

Kronologi kejadian berawal dari Dua orang yang diduga dari KKB dengan menggunakan motor singgah ke kios milik Arwin (34) untuk membeli rokok, setelah menerima rokok tersebut, salah satu KKB tersebut mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan.

Tidak hanya melakukan penyerangan, KKB wilayah Paniai juga melakukan pembakaran 12 petak kios di pertigaan Kopo Kampung Madi, Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT.

 

Selanjutnya, Pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 02.55 WIT, KKB kembali melakukan aksinya dengan membakar gedung sekolah Paud, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.

Setelah membakar kios, KKB melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur.

Dan terakhir, pembakaran sekolah terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 kemarin, dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Bangunan Sekolah Dasar Negeri Okbab diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin,” terang bayu.

Ditambahkan, KKB yang melakukan Aksi Pembakaran Gedung Sekolah tersebut diduga merupakan KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah satu warga yakni saudara Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam aksinya itu terdapat satu senjata api laras pajang yang pegang oleh KKB.

Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. (Redaksi)

Sekolah Di Pegunungan Bintang Dibakar KKB, Kaops Damai Cartenz-2024, Ini Tindakan Brutal Dan Tidak Manusiawi

Timika, mimbarpapua.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dan dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa.

Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi mengatakan, Bangunan sekolah Dasar Negeri Okbab diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama, KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, di mana KKB membakar fasilitas pendidikan yang menjadi tempat masyarakat menimba ilmu. Tindakan ini tidak hanya merugikan anak-anak dan para guru, tetapi juga merusak masa depan generasi muda kita,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

Menurut Brigjen Pol. Faizal, tindakan pembakaran sekolah ini mencerminkan kejahatan luar biasa yang harus ditindak tegas. Ia menegaskan bahwa aparat keamanan akan terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap dan menghukum para pelaku kejahatan ini.

“Kami tidak akan tinggal diam. Penegakan hukum secara tegas akan terus dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” tambahnya.

Senada dengan hal itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., juga mengecam keras tindakan KKB tersebut.

Menurut Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, KKB yang melakukan Aksi Pembakaran Gedung Sekolah tersebut diduga merupakan KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah satu warga yakni saudara Senus Lepitalen pada tanggal 06 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam aksinya itu terdapat satu senjata api laras pajang yang pegang oleh KKB.

“Kami mengecam dan menyayangkan kejadian ini. Tindakan pembakaran sekolah oleh KKB adalah aksi yang sangat tidak berperikemanusiaan dan tidak dapat ditoleransi. Aparat Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku kejahatan ini,” tegas Kombespol. Bayu Suseno.

Kombes Pol. Bayu Suseno juga menambahkan bahwa peristiwa ini tidak hanya merugikan sektor pendidikan, tetapi juga mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat setempat.

“Sekolah adalah tempat di mana anak-anak seharusnya merasa aman dan nyaman untuk belajar. Tindakan ini sangat merugikan masyarakat, terutama anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Kombes Bayu juga menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. “Kami akan memperketat pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan konflik dan berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Kami tidak akan membiarkan tindakan keji seperti ini menghancurkan semangat belajar anak-anak Papua,”. Pungkas Kombespol. Bayu Suseno.

Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.

“Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib,”. Imbau Kombes Bayu. (Redaksi)

Longsor di Kampung Utikini Lama 7 Orang Meninggal Dunia

Timika, mimbarpapua.com – Longsor di Utikini Lama, Distrik Tembagapura Minggu (14/7/2024) menyebabkan 7 orang meninggal dunia.

Longsor ini karena hujan yang terus menerus dalam beberapa pekan terakhir ini, selain itu akses jalan menuju lokasi benar-benar terputus.

Pemkab sendiri sampai saat ini belum mengantongi nama-nama korban tapi informasi yang di ketahui media ini besok jenazah korban longsor ini akan di makamkan.

Bupati Mimika John Rettob dalam jumpa pers kepada wartawan di Grand Tembaga, mengucapkan Pemkab Mimika turut berdukacita yang mendalam kepada keluarga korban.

Kata dia sebetulnya lokasi longsor sudah diketahui dari minggu yang lalu karena ada tim pemkab yang naik ke atas semestinya usai pemetaan lokasi seharusnya warga tidak boleh ada aktifitas di lokasi itu, nyatanya hari ini telah terjadi lagi banjir dan longsor hingga jatuh korban jiwa.

“Nanti ada tim mitigasi akan naik kesana dan setelah itu baru pemkab putuskan mau kirim bantuan,”. Ungkapnya.

Intinya PT FI sedang membuka kembali akses jalan, termasuk jalan dari Kampung ke Rumah Sakit Banti yang terputus.

PT FI sejauh ini telah membantu pemerintah membuka akses dan mengurus kebutuhan masyarakat.  Oleh sebab itu diharapkan areal disekitarnya ditutup dulu sampai kondisi betul-betul aman dan tidak longsor lagi.

” Hujan terus menerus yang menyebabkan terjadinya longsor. Saya minta lokasi terjadinya longsor dìtutup sementara dulu supaya tidak bertambah korban lagi,”. Terang Bupati John. (red)

Kelompok Sanggar Seni Dan Musik Merah Putih Tampil Memukau di Acara Rembuk Pemuda

Timika, mimbarpapua.com – Kelompok Sanggar Seni dan Musik Merah Putih Nawaripi tampil membawakan beberapa lagu di acara rembuk pemuda Papua Tengah yang berlangsung di Aula Hotel Grand Tembaga, Minggu (14/7/2024).

Pengurus Sanggar Seni dan Musik Nawaripi, Eli kepada media ini, menuturkan pihaknya membawa dua lagu dengan lagu pertama berjudul “Aduh mama kami melihat bulan terang sebagai penujuk jalan menuju kesuksesan”. Lagu kedua berjudul “Seorang Bapak pergi berburu dan mendapat hasil sebanyak-banyaknya”.

Sebetulnya kata Eli pihaknya menyiapkan  empat lagu tapi dinyanyikan hanya dua lagu.

Dua lagu kami nyamyi sangat baik dan semùa pejabat menikmati lagu yang pihaknya nyanyikan. ” kami tim tujuh orang, yang pegang gitar besar ada dua, gitar kecil satu, okulele satu dan tifa satu orang dan yang menyanyi kami bertujuh semua, kemudian ini semua lagu Kamoro ( Mimika We’e). oleh sebab itu para pejabat dan tamu VIP sangat memukau dan menikmati dua lagu yang kami suguhkan siang ini,”. Terang Eli. (red)

Pemuda Papua Tengah Gelar Rembuk Pemuda

Timika, mimbarpapua.com – Pemuda Milenial Papua Tengah mengadakan rembuk pemuda yang berlangsung pada Minggu (14/7/2024). Rembuk Pemuda untuk membentuk sikap mental pemuda milenial yang memiliki integritas tinggi, kreatif dan inovatif kedepan.

Hal ini dikemukakann Founder Rembuk Pemuda Indonesia, Aidil Pananrang pada kegiatan rembuk pemuda milenial Papua Tengah.

Pemuda milenial ķata Aidil, berjumlah 53 persen seluruh Indonesìa dan di Kabupaten Mimika berjumlah 53 persen juga.

Kekuatan pemuda milenial ini berpotensi dalam politik nanti.

Pemuda harus berperan aktif dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan, dan Pembangunan kali ini pertama rembuk pemuda hadir di Papua Tengah dan seluruh Indonesia, dan sudah hadir di 15 provinsi.

Kaka Meki Nawipa dalam sambutannya mengajak pemuda milenial untuk berpikir besar, dengan berpikir besar akan melahirķan karya-karya besar.

Pemuda milenial kata Meki menjadi harapan masa depan Papua Tengah, maka itu pemuda milenial dapat menghasilkan karya -karya yang berguna buat daerah ini. Pemuda jadi change of agent (agen perubahan) dalam semua bentuk pembangunan.

Sementara Bupati Mimika John Rettob meminta pemuda jadi mitra pemerintah. Pemuda harus berpikir krearif, inovatif, menghasilkan ķarya-ķarya positif dalam sumbangsìh pikiran membangun daerah.

Dengan kekuatan 53 persen mari pemuda bersama pemkab membangun daerah ini dari berbagai sektor. T

imika segala sesuatu itu politik, ini berpikir yang salah dan pemuda harus singkirkan berpikìr sempit ini.

Orang duduk satu dua orang sudah jadi isu politik itu harus dihilangkan dan ini pemikìran sempit yang menciptakan kehancuran di kalangan kita sendiri. Pemuda milenial harus menciptakan karya’-karya positif yang dapat mengubah masa depan daerah ini. (red)

KKB Kembali Menembak Pesawat Smart Air PK-SNH Yang Mendarat Di Lapangan Terbang Sinak

Timika, mimbarpapua.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa 5 penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada hari Senin (8/7/2024) sekitar pukul 11.40 WIT.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombespol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., mengonfirmasi perihal insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat pesawat hendak mendarat di bandara.

“Penembakan terjadi sekitar pukul 11.40 WIT, dan mengenai bilah baling-baling pesawat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pilot pesawat dengan sigap memutuskan untuk tetap mendarat di Bandara Sinak dan menunggu situasi aman untuk kembali ke Nabire,” kata Kombes Bayu.

Lanjut Bayu, pada pukul 11.55 WIT, Pesawat kedua dari maskapai NGA yang take off dari Timika berhasil landing di Sinak dalam keadaan aman. Setelah situasi kondusif, pesawat Smart Air dan NGA yang sempat tertunda keberangkatannya, berhasil kembali ke tujuan awal yakni Nabire dan Mimika.

Tak hanya pesawat, Kombes Bayu juga mengatakan bahwa KKB Kembali melakukan tembakan ke arah Pos Gudang Logistik Yonif 751, namun berhasil dibalas oleh anggota sehingga terjadi kontak tembak.

“Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung merespon dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” tambahnya.

Peristiwa penembakan pesawat Smart Air ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua. Dalam beberapa bulan terakhir, KKB semakin gencar melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.

Kasatgas menegaskan, aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku dan memastikan keamanan di wilayah tersebut. Patroli dan operasi keamanan terus diperketat untuk mencegah terjadinya aksi KKB kembali.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan,” tutup Kasatgas Humas. (Redaksi)

Satgas ODC-2024 Berhasil Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Dan Berikut Catatan Kriminalnya

Timika, mimbarpapua.com – Satgas Operasi Damai Cartenz-2024, berhasil menangkap Satu KKB atas nama Basoka Lawiya yang merupakan KKB Kodap VIII Intan Jaya Pimpinan Undius Kogoya di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupeten Nabire, Papua Tengah pada Minggu 7 Juli 2024, pukul 17:55: Wit.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Dr.  Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi mengatakan, KKB Basoka Lawiya ditangkap Di Kampung Topo, Distrik Uwapa Kabupeten Nabire, Papua Tengah saat aparat gabungan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dan Polres Nabire serta Polsek Topo melakukan Razia.

“Kami melakukan Razia dan mengamankan satu KKB atas nama Basoka Lawiya. Ia merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya dan terlibat langsung dalam sejumlah Aksi Kriminal yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dan juga di Kabupaten Paniai”, Tutur Brigjen Pol. Dr.  Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombespol. Dr. Bayu Suseno,. S.H., S.I.K., M.M.,M.H., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, KKB Basoka Lawiya terpantau oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2024 melintas di sekitar Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kab. Nabire, Papua Tengah pada hari Minggu 7 Juli 2024, Pukul 17:55: WIT dan saat itu aparat keamanan sedang melakukan razia di depan Polsek Topo.

“Ya benar, KKB Basoka Lawiya terpantau melintas saat kami sedang melakukan razia. Sehingga ybs langsung kami kejar untuk kami tangkap. Namun ybs melakukan perlawanan sehingga dengan terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur” jelas Bayu

“Perlu diketahui bahwa KKB Basoka Lawiya merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya dan yang bersangkutan beralamat di kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah”, terang Bayu

Lanjut Kombespol. Dr. Bayu Suseno, KKB Basoka Lawiya Aktif dalam berbagi aksi kriminal yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai antara lain ;

  1. Terlibat langsung dalam aksi pembakaran rumah Dinas ASN Kabupaten Intan Jaya pada tanggal 20 Januari 2024 di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
  2. Terlibat langsung dalam aksi penangkapan dan pengeledahan yang dilakukan oleh kelompok KKB Intan Jaya terhadap Kepala Kampung Odiyai, Distrik Paniai Timur atas namanya Saudara Efraim Gobai pada tanggal 6 Mei 2024.
  3. KKB Basoka Lawiya juga terlibat dalam aksi penembakan dan pembakaran yang terjadi di jalan raya Madi, Kampung Uwibutu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai pada tanggal 22 Mei 2024.
  4. Kemudian pada tanggal 11 Juni 2024, juga terlibat dalam aksi Pembunuhan terhadap warga Sipil atas nama Rusli yang terjadi di Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.

Kombespol. Dr. Bayu Suseno menambahkan, KKB Basoka Lawiya dilumpuhkan aparat dikarenakan pada saat ditangkap yang bersangkutan melakukan perlawanan terhadap petugas.

“Saat ini jenazah KKB Basoka Lawiya masih berada di RSUD Nabire. Apabila proses identifikasi telah selesai, pihak keluarga yang berada di Nabire dapat mengambil jenazahnya di RSUD Nabire”, kata Bayu Suseno.

Kombespol. Dr. Bayu Suseno kembali menegaskan bahwa, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan penindakan terhadap Kelompok KKB yang menganggu stabilitas Keamanan di Papua dan melindungi masyarakat dari ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok KKB ini. (Redaksi)