4 Posyandu Di Kampung Nawaripi Terima Bantuan Sembako Dari TNI AU Yohanes Kapiyau

Admin Mimbar Papua

Timika, mimbarpapua.com – Empat (4) kelompok posyandu di Kampung Nawaripi menerima bantuan sembako dari TNI AU Yohanes Kapiyau Timika. Penerimaan dan penyerahan itu berlangsung di kediaman Kepala Kampung Nawaripi, Rabu (12/6/2024) pukul 14.00 wit.

Petugas dari keempat posyandu yang menerima bantuan sembako ini adalah Posyandu Elang Elang diterima Ibu Olivia, Posyandu Gaharu diterima Ibu Eta, posyandu Anggrek oleh Ibu Lisie Tetelepta

Posyandu Elang Ibu Olivia menuturkan posyandu Elang mendapat 8 rak, telur, satu karton biskuit regal, susu ultra satu karton dan gula pasir 10 kilo..

Bantuan ini akan dibagi saat pelaksanaan posyandu bulan depan. Karena untuk bulan ini posyandu sudah dilaksanakan.

Dia mengatakan untuk Posyandu Elang ada 101 balita. PMT 27 balita, 1 bayi dan 2 ibu hamil. Ini sesuai data yang ikut posyandu bulan ini.

“Data ini bisa bertambah bulan depan. Karena masih ada balita yang tidak hadir bulan ini,” kata Ibu Olivia.

Ibu Eta dari Posyandu Gaharu, menuturkan setiap bulan pihak layani ,9 anak balita, PMT, bayi 1 orang , 8 balita, dan 3 ibu hamil.

Sementara Posyandu Perumahan Anggrek baru pertama kali dan yang ikut sekitar 34 balita dan 2 ibu hamil. Bulan ini akan dilaksanakan 18 Juni dan jumlah akan bertambah.

Setiap kali posyandu dihadiri 10 orang petugas kesehatan dari Puskesmas Wania dan Pustu Nawaripi..

Ketua PKK Kampung Nawaripi Ibu Sesi Ditubun mengatakan pihaknya telah berjuang dan berusaha mendatangi rumah-rumah warga untuk mendata balita, Ibu hamil. PkK bersama kader posyandu kunjungi warga selain mendata juga timbang berat badan balita, ukur tinggi badan, ukur lengan anak dan lain-lain.

Untuk makanan tambahan ini akan dibagi ke balita dan ibu hamil saat posyandu. Bagi Posyandu Elang akan dibagi pada jadwal posyandu bulan depan. Untuk anak TK/PAUD akan dibagi ketika mereka sekolah.

Mengenai jumlah stunting dia berjanji setelah ada data dari Puskesmas Wania pihaknya akan sampaikan ke pemerintah kampung bagaimana pola penanganan ke depan sehingga stunting dapat ditekan. Tapi PMT tetap jalan baik yang dari TNI AU Lanud Timika, dari puskesmas Wania, dari Pemerintah Distrik.

Dana stunting dari Pemerintah Kampung rutin tiap tahun sesuai juklak dalam.dana desa. (mar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *